Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia (P3FNI) merupakan organisasi profesi yang bertujukan untuk mewadahi berbagai kegiatan di bidang pangan fungsional dan nutrasetikal. P3FNI juga mengembangkan kontribusinya di kancah internasional bersama dengan International Society for Nutraceutical and Functional Food (ISNFF). Secara internasional terdapat klaster ISNFF seperti di Korea dan China. Untuk kepentingan percaturan internasional P3FNI menggunakan nama Indonesian Society for Functional Food and Nutraceutical (ISFFN). Keterlibatan P3FNI atau ISFFN ini memberi manfaat anggotanya untuk memberikan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengikuti pemutakhiran pangan fungsional dan nutrasetikal. Bersosialisasi dan berkesempatan dalam pertemuan ilmiah bersama penggiat pangan fungsional dan nutrasetikal dari berbagai negara untuk terus-menerus mengarah pada optimalisasi penggunaan pangan untuk kesejahteraan manusia secara bijaksana dan terjaga kelestariannya.
P3FNI
Sambutan Ketua P3FNI
Semakin kokohnya dasar keilmuan di bidang pangan dan gizi, diharapkan ini dapat menjadi fondasi utama dalam menangani masalah pangan dan gizi secara menyeluruh. Saintifikasi manfaat pangan dan gizi untuk kesehatan kini terwujud dalam bentuk meningkatnya industrialisasi pangan fungsional dan nutrasetikal, berupa diversifikasi produk pangan yang tidak hanya memberi manfaat gizi tetapi juga berfungsi sebagai pencegahan atau membantu dalam proses penyembuhan penyakit.
Peran penting pangan fungsional dan nutrasetikal dalam mendukung masyarakat yang lebih sehat terlihat dari peningkatan konsumsi pangan fungsional dan nutrasetikal serta ketertarikan para peneliti dalam mengembangkan riset di bidang ini. Oleh karena itu, dibutuhkan wadah yang dapat menaungi para peneliti, pemerhati, dan penggiat pangan fungsional. P3FNI hadir sebagai organisasi profesi yang bertujuan untuk mendukung berbagai kegiatan di bidang pangan fungsional dan nutrasetikal.
Saat ini keanggotaan P3FNI terdiri dari:
- Peneliti/akademisi dari bidang pangan, kedokteran, farmasi
- Praktisi industri (individu atau institusi)
- Mahasiswa pascasarjana, dan
- Mahasiswa S1 berekomendasi dari dosen sebagai tunas muda
P3FNI memperluas kontribusinya di tingkat internasional dengan menjalin kerja sama bersama International Society for Nutraceutical and Functional Food (ISNFF). Saat ini, terdapat beberapa klaster ISNFF yang tersebar di berbagai negara, seperti Korea dan China. Untuk memperkuat posisinya di kancah global, P3FNI menggunakan nama Indonesian Society for Functional Food and Nutraceutical (ISFFN) di forum internasional.
Keterlibatan P3FNI atau ISFFN diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para anggotanya, seperti peningkatan kapasitas pelaku iudustri, berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendapatkan akses terhadap pembaruan terkini di bidang pangan fungsional dan nutrasetikal. Anggota juga memiliki kesempatan untuk bersosialisasi dan berpartisipasi dalam pertemuan ilmiah dengan para penggiat pangan fungsional dan nutrasetikal baik domestik ataupun mancanegara dalam rangka mendorong optimalisasi penggunaan pangan secara bijaksana demi kesejahteraan manusia dan menjaga kelestarian sumber daya alam.
Salah satu upaya penting dalam mengembangkan pangan menjadi pangan fungsional dan nutrasetikal khas Indonesia melalui program-program yang mengedepankan pengembangan iptek berdasarkan kekayaan lokal Indonesia.
Kajian pangan fungsional dan nutrasetikal dapat dimulai dari bagaimana menumbuhkan dan memelihara tanaman dengan memahami jalur genetik dan molekuler komponen bioaktif, mengembangkan metode analisis dan mengidentifikasi komponen aktif yang terkandung di dalam bahan, mempelajari bioavailabilitas dan aktivitas biologis komponen bioaktif, mengevaluasi mutu sensori produk dan penerimaan konsumen, hingga menjustifikasi klaim/manfaat dan kajian regulasi kebijakan pangan fungsional dan nutrasetikal.
Komunikasi dan kerjama dengan pemangku kepentingan lainnya diharapkan menjadi jembatan yang kuat dalam pengembangan regulasi pangan fungsional dan nutrasetikal di Indonesia. Keterlibatan para pemangku kepentingan tidak hanya terbatas pada penentuan apakah suatu pangan memiliki manfaat kesehatan, tetapi juga mencakup peran yang lebih besar, seperti partisipasi dalam pembuatan regulasi serta keterlibatan aktif dalam penelitian dan kajian pangan fungsional dan nutrasetikal di Indonesia.