Jakarta- Perhimpunan Penggiat Pangan dan Nutrasetikal Indonesia (P3FNI) tahun ini di gandeng oleh PT UBM Pameran Niaga Indonesia, sukses dalam penyelenggaraan seminar pangan fungsional yang merupakan bagian dari Expo pameran niaga untuk industri farmasi: Convention on Pharmaceutical Ingredients South East Asia (CPhl SEA) 2016.
Seminar terlaksana pada 6-7 April 2016 di Jakarta Internasional Expo dengan tema Health Ingredients and Functional Foods for Better Quality of Life dengan 14 pembicara ternama dari berbagai pemangku kepentingan (pemerintah, akademisi dan industri). Seminar ini mampu menyedot lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan. Dari awal hingga akhir acara venue dipenuhi peserta dari dalam dan luar negeri yang antusias mengikuti seminar.
Seminar di buka oleh pembicara kunci dari BPOM yang menyampaikan tentang pentingnya regulasi pangan, khususnya pangan berklaim. Selain itu, para ilmuan dan ahli pangan: Prof. Pingfan Rao (president IUFoST), Prof. Fereidoon Shahidi (founder ISNFF) dan Prof. Kazuo Miyashita (Hokkaido University) memaparkan dari sudut pandang saintifik terkait food component, food processing dan hubunganya dengan kesehatan. Sementara dari kalangan industri di wakili oleh Adhi Lukman dari GAPMMI, melihat tantangan health ingredient (HI) di Indonesia. Pembicara industri lainnya mengulas tentang potensi pasar, pengembangan produk, dan respon konsumen terhadap HI dan pangan fungsional Indonesia.
Prof. LaksonoTrisnantoro dari UGM menilai perlu adanya komunikasi antara ahli kesehatan dan ahli teknologi pangan khususnya penggiat pangan fungsional di Indonesia. Hal ini penting agar peran P3FNI semakin kuat dirasakan oleh pemangku kepentingan dalam bidang HI dan functional food. Pernyataan senada juga disampaikan oleh Prof. Purwiyatno Hariyadi dari SEAFAST IPB. “Potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia sudah seharusnya didukung dengan penelitian yang kuat, regulasi yang dibuat harus dapat memastikan iklim usaha yang kondusif bagi industri untuk mengembangkan health ingredient local,” ujarnya. Prof. Purwiyatno yang juga dewan Pembina PATPI, lebih lanjut menyampaikan bahwa konsumsi pangan fungsional akan mampu mengurangi biaya kesehatan nasional.
Melihat besarnya potensi pangan fungsional dan nutrasetikal Indonesia, ini menjadi momentum kerja sekaligus tantangan tersendiri bagi P3FNI. Organisasi ini diharapkan mampu memfasilitasi penggiat pangan fungsional dan nutrasetikal agar berkarya secara terpadu dan memberi solusi atas permasalahan pangan dan kesehatan dalam rangka menuju kesejahteraan manusia.
Kontak:
Dr. Ardiansyah
Sekretaris Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikan Indonesia (P3FNI)
Alamat Sekretariat:
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Bakrie
Kawasan Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said Kav C. 22
Telp: (021)-5261448 (ext 208) f. 021-5263191
Email: p3fnindonesia@gmail.com
Profil P3FNI
Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia (P3FNI) merupakan organisasi profesi yang bertujukan untuk mewadahi berbagai kegiatan di bidang pangan fungsional dan nutrasetikal. P3FNI juga mengembangkan kontribusinya di kancah internasional bersama dengan International Society for Nutraceutical and Functional Food (ISNFF). Secara internasional terdapat klaster ISNFF seperti di Korea dan China. Untuk kepentingan percaturan internasional P3FNI menggunakan nama Indonesian Society for Functional Food and Nutraceutical (ISFFN). Keterlibatan P3FNI atau ISFFN ini memberi manfaat anggotanya untuk memberikan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengikuti pemutakhiran pangan fungsional dan nutrasetikal. Bersosialisasi dan berkesempatan dalam pertemuan ilmiah bersama penggiat pangan fungsional dan nutrasetikal dari berbagai negara untuk terus-menerus mengarah pada optimalisasi penggunaan pangan untuk kesejahteraan manusia secara bijaksana dan terjaga kelestariannya.