Mengenang Prof Rindit Pambayun

Rabu, 8 Juli 2020 Dunia Pangan, khususnya Indonesia telah bersedih dan kehilangan salah satu tokoh yang banyak memberi kontribusi pada perkembangan keilmuan dunia pangan. Beliau adalah Prof Rindit Pambayun, lahir di Cilacap pada tanggal 04 Desember 1956. Beliau mulai menekuni bidang pangan semenjak kuliah S1 Teknologi Pangan Fakultas Tek. Pertan. Universitas Gadjah Mada (UGM). Kecintaannya pada bidang ini mengantarkan beliau mendapatkan gelar S2 Ilmu dan Teknologi Pangan dan S3 Ilmu Pangan di UGM.

Dalam karir akademiknya, beliau adalah staf pengajar pada Jurusan Teknologi Pertanian di Universitas Sriwijaya. Selain mengajar, beliau juga sangat aktif dalam berbagai organisasi , beberapa diantaranya adalah sebagai Ketua Bidang Riset Pangan di Dewan Riset Daerah (DRD) Prop. Sumatera Selatan, Ketua Pokja Konsumsi Pangan Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Sumsel, Pendiri dan Pembina MPGKI-Kemenkes RI, Ketua Dewan Riset Daerah Propinsi Sumatera Selatan, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Pusat selama dua periode, Presiden FIFSTA (Federasi Ahli Pangan ASEAN) dan Dewan Pembina Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal (P3FNI). Selain itu beliau juga sangat produktif menghasilkan berbagai karya ilmiah, banyak paten maupun berbagai penghargaan.

Telah lebih dari 30 tahun beliau mendarmakan diri dan keilmuanya untuk pengembangan pangan, baik dikancah nasional maupun internasional. Berbagai kesan mendalam dirasakan oleh keluarga, sahabat dan kolega atas kedalaman ilmu dan keluhuran budi beliau. Kini, telah usai amanah beliau di dunia.

Almarhum Prof. Rindit adalah seorang guru dan sahabat yang humble, inspiratif, produktif, mencintai pangan lokal, berdedikasi tinggi, pekerja keras dan baik pada siapapun tanpa pandang kelompok. Terimakasih untuk setiap inspirasi kebaikan yang telah diberikan, selamat jalan Bapak, guru, sahabat, kolega kami Prof Rindit Pambayun. Kami yakin kebaikan dan pembelajaran yang selama ini Bapak tebar,akan menjadi kekal dan bekal yang tak akan pupus.